TopMenu

Sunday 18 August 2013

sejarah lahirnya IPPNU

Organisasi IPPNU didirikan pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang Jawa Timur dengan kepanjangan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Mula-mula, organisasi ini didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja putri NU yang masih duduk di bangku sekolah/madrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri putri yang statusnya setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut.

Pada perkembangan berikutnya, sesuai dengan kondisi zaman, pada tahun 1988, organisasi ini berubah menjadi Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama. Hal ini membuat sasaran organisasi IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar putri melainkan semua putri NU. Namun, perubahan akronim ini selanjutnya telah disalah-artikan menjadi gerakan bebas yang bias merembet pada poltik praktis sehingga basis awal yang harus diperjuangkan menjadi terbengkalai dan visi intelektual yang selama ini menjadi ghiroh bagi perjuangan IPPNU menjadi pudar.

Pada tahun 2003, organisasi IPPNU selanjutnya memperjelas wadah perjuangannya pada basis awal, yaitu pelajar putri dengan mengubah kembali akronimnya menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Namun, interpretasi pelajar pada tahun 2003 berbeda dengan pelajar putri yang dimaksudkan pada tahun 1955. Pelajar putri yang dikandung pada tahun 2003 diartikan sebagai sebuah komunitas generasi muda yang mengawal visi intelektual kepelajaran yang memiliki vase usia 12-30 tahun.
Kebijakan ini sudah memasuki periode ketiga dalam kepengurusan PP. IPPNU (sejak 2003-2009), tetapi bentuk realisasi dan konsolidasi yang dilakukan belum maksimal. Maka dalam forum Rakernas IPPNU Tahun 2010, merekomendasikan peremajaan usia untuk anggota IPPNU adalah 27 tahun, dan garapan organisasi difokuskan pada pelajar dan santri.

Saturday 17 August 2013

ARTI LAMBANG IPPNU


  •  Warna Dasar Hijau : Kesuburan, Kebesaran
  • Warna Putih : Suci
  • Warna Putih : Hikmah yang tinggi
  • Bentuk Segitiga : Istiqomah, kokoh dan iman, Islam, Ikhsan
  • Lima Titik Dalam Kata IPPNU : Rukun Islam
  • Dua Kuncup Bunga Melati : Perempuan dengan Kebersihan Fikiran dan Kesucian Hati
  • Dua Garis Putih mengapit Garis Kuning : Dua Kalimat Syahadat
  • Bintang : Ketinggian Cita-Cita
  • Sembilan Bintang : Lambang Keluarga NU, yaitu : Satu Bintang Besar di tengah : Nabi Muhammad SAW, Empat Bintang Kanan : Khulafaur Rasyidin, Empat Bintang Kiri : adzhabb Empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali)
  • Dua Kitab : Al-Qur’an dan Hadist
  • Dua Bulu Angsa Bersilang : Sintesa antara Ilmu Agama
  • Arti lambang IPNU



    Lambang Organisasi
    Gambar Logo IPNU
    Makna Logo
    Warna dasar hijau tua: Subur
    Bentuk bulatan: Kontinyu (berkesinam-bungan)
    Lingkaran dasar putih Lingkaran tengah kuning: Hikmah dan cita-cita tinggi
    Huruf IPNU putih: Suci
    3 titik di antara singkatan IPNU: Islam, Iman, Ihsan
    6 garis strip (kanan 3 dan kiri 3) putih: Suci
    9 bintang kuning: Lambang NU
    2 kitab putih: Al-Qur’an dan Al-Hadits
    2 bulu angsa bersilang putih: Menuntut ilmu agama dan ilmu umum
    5 sudut bintang: Rukun Islam

    Sejarah berdirinya IPNU di blog IPNU dan IPPNU Bangsri


    Berawal dari ide para putra Nahdlatul Ulama, yakni pelajar dan santri pondok pesantren untuk mendirikan suatu kelompok atau perkumpulan .
    • Pada tahun 1939 lahir PERSANO (Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama).
    • Pada tahun 1947 Lahir IMNU (Ikatan Murid Nahdlatul Ulama) di Malang.
    • Pada tahun 1950 berdiri IMNU (Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama di Semarang.
    • PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama) di Kediri.
    • Di Bangil berdiri Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama.
    Namun organisasi-organisasi yang telah berdiri di atas masih berjuang sendiri-sendiri dan tidak mengenal di antara satu sama lain.
    Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, maka Almarhum Tholcha Mansyur (Malang), Sofyan Cholil (Jombang), H. Mustamal (Solo) bermusyawarah untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut dalam satu wadah, satu nama dan satu faham dengan nama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) saat berlangsung kongres LP Ma’arif di Semarang pada tanggal 24 Februari 1954/20 Jumadil akhir 1373 Hijriyah.
    Pada kongres ke VI di Surabaya IPNU menjadi badan otonom NU (Nahdlatul Ulama). Sehingga IPNU Berhak mengatur rumah tangganya sendiri baik ke luar maupun ke dalam, tidak lagi tergantung kepada kebijakan LP Ma’arif.
    Pada perkembangan selanjutnya IPNU berubah nama menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama saat kongres ke X di Jombang disebabkan organisasi pelajar yang diakui pemerintah hanya OSIS sebagai organisasi intra sekolah dan Pramuka sebagai organisasi ekstra sekolah. Sehingga ladang garap IPNU tidak hanya pelajar dan santri saja, tetapi juga pemuda, remaja dan mahasiswa.
    Di dalam kongres XIV tanggal 18 – 24 Juni 2003 di Surabaya IPNU sepakat untuk kembali ke habitatnya semula dengan berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dengan orientasi pelajar, santri dan mahasiswa.
    Lahirnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan wadah pengkaderan bagi generasi muda NU yang bersumber dari kalangan pesantren dan pendidikan umum, yang diharapkan dapat berkiprah di berbagai bidang, baik politik (kebangsaan), birokrasi, maupun bidang-bidang profesi lainnya. Pada awalnya embrio organisasi ini adalah berbagai organisasi atau asosiasi pelajar dan santri NU yang masih bersifat lokal dan parsial.
    II. Tujuan Organisasi
    Terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah swt., berilmu, berakhlaq mulia, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegaknya syariat Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
    Di bidang pendidikan IPNU mempunyai tujuan:
    • Untuk memelihara rasa persatuan dan kekeluargaan di antara pelajar umum, santri dan mahasiswa.
    • Membina dan meningkatkan pendidikan dan kebudayaan Islam.
    • Meningkatkan harkat masyarakat Indonesia yang berasusila dan mengabdi kepada agama, bangsa dan negara.

    Modus pencarian cepat